I.
Pengertian
Merangkai Bunga
Seni
merangkai bunga merupakan salah satu bentuk pendayagunaan kekayaan flora,
memang telah dikenal oleh manusia sejak lama diseluruh penjuru dunia.
Semua negara mengenal seni merangkai bunga, baik yang sifatnya universal/international maupun
khusus, seperti seni Ikebana,
yaitu seni merangkai bunga khas dari negara Jepang. Demikian pula hal nya
dengan seni merangkai bunga di Indonesia dan di Inggris, yang lebih banyak
menganut sifat universal
atau international flower arrangements. Karena
dengan seni merangkai bunga ini pula tercipta banyak sekali macam dan bentuk
bunga serta arti yang terkandung. Adalah pemandangan biasa apabila dalam
berbagai acara dan kesempatan rangkaian bunga dijadikan media untuk
mengungkapkan perasaan hati. Apakah itu perasaan gembira, sedih, syukur
atau bahagia.
II.
Persiapan Merangkai Bunga:
A. ALAT–ALAT YANG DIPERLUKAN:
Untuk merangkai bunga, alat-alat yang dipergunakan,yaitu :
Untuk merangkai bunga, alat-alat yang dipergunakan,yaitu :
1.
Gunting : beberapa jenis gunting yang diperlukan
seperti: gunting bunga, gunting daun, gunting kawat dan gunting kertas.
2.
Pisau tajam
3.
Kawat, baik kawat halus maupun kawat kasar.
4.
Pita, dengan berbagai bentuk dan warna.
5.
Jambangan/pot bungan: dengan berbagai ukuran, rendah,
sedang, tinggi dan bebas.
6.
Berbagai alat penunjang seperti akar-akar, batu atau
kayu/rotan.
7.
Paku bunga
8.
Alat penyemprot bunga
9.
Dan tentu tempat yang cukup lega dan nyaman.
B. TIPS MERANGKAI BUNGA:
Beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum merangkai bunga, al:
Beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum merangkai bunga, al:
1.
Pemetikan bungan dilakukan sebelum matahari terbit
atau setelah matahari terbenam.
2.
Pilih bunga potong yang putiknya masih segar
3.
Bunga akan lebih bertahan lama, apabila sebelum
dirangkai dibiarkan terendam 2 jam dalam air agar dapat menyerap air dengan
baik.
4.
Kenali sifat bunga. Bunga memiliki berbagai
sifat, Ada yang tidak suka terlalu banyak sentuhan. Ada bunga yang
harus selalu diletakkan di dalam ruang sejuk agar tidak mudah layu. Dan
sifat-sifat lainnya, hal ini memang karena sifat bunga-bunga
tersebut demikian adanya.
5.
Memotong pangkal bunga sebaiknya dilakukan didalam
air, sehingga pori-pori tidak kemasukan udara yang dapat menyebabkan air tidak
dapat masuk.
6.
Potong tangkai bunga atau pohon menyerong, agar dapat
menyerap air dengan baik.
7.
Setelah dipotong atau dibeli, bunga sebaiknya ditaro
terbalik sehingga air terserap sampai ke ujung bunga.
8.
Pergunakan pisau yang tajam untuk memotong
bunga. Bunga bertangkai agar dipotong dengan tangan.
9.
Pergunakan oasis/spons selaku media penancapan bunga
dengan benar. Oasis/Spons harus terlebih dahulu di rendam dalam air beberapa
saat dan biarkan air meresap dengan sendirinya.
10. Tambahkan obat pengawet bunga
kedalam air (vas bunga). Pengawet yang biasa dipergunakan seperti christal,
gula atau aspirin.
11. Khusus bunga yang memiliki duri
seperti mawar, hendaknya semua duri tsb dibersihkan terlebih dahulu.
12. Pergunakan obat anti hama bila
perlu. Seperti alkohol 70%, cuka atau arang dapur.
13. Masukkan batang atau ranting
kira-kira 2 cm ke dalam oasis.
III. Bentuk – bentuk Rangkaian Bunga
Ada beberapa bentuk dasar yang dapat dijadikan patokan
pada saat merangkai bunga. Antara lain:
1.
Bentuk Bulat.
Gambar rangkaian bunga bentuk bulat
Gambar rangkaian bunga bentuk bulat
2. Bentuk Lonjong (oval)..
Gambar rangkaian Bunga bentuk
lonjong(oval)
3.
Bentuk
Segi Empat.
Gambar rangkaian bunga bentuk segiempat
Gambar rangkaian bunga bentuk segiempat
4. Bentuk huruf T terbalik/ T-Inverted
Shape.
Gambar
5. Bentuk Bulan Sabit /Crescent.
Gambar
6. Bentuk Kipas/Fan Shape.
Gambar
7. Bentuk Segi Tiga
Gambar
8. Bentuk aneka garis:
a. Bentuk huruf L
Gambar
b. Huruf S
Gambar
c. Diagonal
Gambar
d. Vertikal
Gambar